Jakarta – Atiek CB adalah penyanyi papan atas tanah air yang cukup populer pada masanya. Wanita kelahiran 25 Mei 1963 tersebut, terkenal dengan ciri khas kacamata hitam. Dalam setiap penampilannya di hadapan publik, hampir tidak pernah Atiek melepaskan benda yang menutupi matanya tersebut. Banyak orang penasaran, seperti apakah paras istri dari Laurence Smith ini ketika tidak mengenakan kacamata hitamnya.
Namun, tidak banyak yang tahu penyebab Atiek selalu mengenakan kacamata hitam. Ternyata ada alasan sedih dibalik semua itu. Adalah Post Traumatic Stress Disorder atau biasa disebut PTSD, yang merupakan sebuah penyakit gangguan mental disebabkan oleh suatu kejadian traumatis yang pernah dialami penderitanya. Ya, Atiek CB memiliki gangguan stres pasca trauma efek di kehidupan masa kanak-kanaknya. Hal ini ia ceritakan dalam YouTube Channel Ferdy Element. Saat itu, Ferdy menanyakan perihal mengapa Mantan istri Ronny Sianturi itu memakai kacamata.
Lebih lanjut Atiek pun menuturkan bahwa dirinya adalah seorang pemalu, “kenapa pakai kacamata terus karna aku aslinya kan pemalu, dari kecil suka di bully dibilang Atiek kentir (bahasa Jawa).” Namun, kondisi traumatik itu tidak pernah ditangani sampai akhirnya mantan istri Ronny Sianturi itu menikah untuk kedua kali dan menetap di Amerika Serikat. “Setelah aku pindah ke Amerika aku tuh konseling, terapi supaya tidak gagap dalam berbicara, efek waktu kecil dulunya di bully. Harusnya terapinya itu dari aku kecil”, ujar Atiek menjelaskan. Atiek pun mengatakan bahwa dirinya harus mengkonsumsi obat sehubungan dengan penyakitnya tersebut hingga kini.
Berbeda dengan kesehariannya, kondisi gagap akibat dibully itu tidak terjadi saat manggung, Atiek menuturkan, “tapi kalau di panggung, aku percaya diri, ngomong lancar. Jadi nyanyi memang therapi untuk aku jadi ngga gagap.”
Ternyata kondisi yang dialami Atiek pun disebabkan efek lingkungan disekitarnya selama bertahun-tahun, “efek dari lingkungan aku juga kan, ibuku abusive mother, terus disuruh ikut Bude, pindah-pindah gitu kan hidupnya. Makanya masa kecil itu memang penting ya lingkungan dan orang sekitar yang bagus,” tutur Atiek lebih jauh. Namun keadaan yang dialaminya tersebut, tidak membuat dirinya dendam kepada sang ibu, dan Atiek berpesan kepada adik-adiknya, mereka tidak boleh dendam kepada orangtua. “Ibuku tuh punya depresi berat, nah nurun ke Aku dan juga anakku. Kalo PTSD itu trauma berat jatuhnya. Aku pernah lupa minum obat, jadinya aku punya keinginan mau bunuh diri,” terang Atiek.
Wanita berdarah Jawa itu merasa bersyukur, karna mendapatkan dukungan penuh dari suaminya perihal penyakitnya tersebut. “Untung suamiku support penyakit aku ini, dia yang nyuruh aku untuk berobat. Kalau disana itu orang ngga malu untuk berobat ke psikiater. Kalau disini stigmanya takut dibilang wong gendeng nih. Padahal untuk kesehatan mental diri kita loh. Aku kesini dibawain obat yang banyak, untuk 3 bulan selama stay di Indonesia. Sampai suami rajin ngecek, aku rajin minum obatnya atau ngga,” ujar Atiek seraya tersenyum.
Meski demikian, pelantun lagu Terserah Boy ini, tidak larut dalam kesedihan. Selama penyakit PTSD yang di deritanya bisa diatasi dengan rutin meminum obat pemberian dokter. Maka dari itu, dirinya masih bisa menghibur para penggemarnya di tanah air. Bahkan Ibu dua anak itu sudah memiliki rencana ke depan dalam hal bermusik, “rencana ke depan, aku mau buat single yang seperti keinginanku, aku ngga mau seperti lagu yang dulu-dulu pernah populer. Tapi ngga pindah jalur juga ke Hip Hop atau RnB. Yang aku pengen, ada tuh satu grup keren deh, tapi aku ngga bisa bilang sekarang. Takutnya aku kasih tau eh konsepnya diambil sama orang lain,” candanya kepada Ferdy Element.
AM
Discussion about this post