Jakarta – Pelecehan Seksual yang terjadi dalam Ajang Miss Universe Indonesia 2023 (MUID 2023), sangat menggemparkan publik Indonesia akhir-akhir ini. Ajang tersebut dituding melecehkan para wanita Indonesia yang terpilih menjadi finalisnya dengan melakukan body checking.
Lola Nadya, salah satu korban pun buka suara. Dalam podcast Deddy Corbuzier, model asal Bali ini mengatakan jika saat itu dirinya diminta untuk membuka semua pakaian yang dikenakannya, “Begitu saya masuk (untuk body checking), salah satu COO ini dia berkata, ‘lepas baju kamu’.” Lola yang pada saat podcast didampingi fotografer Rio Motret, juga mengungkapkan bahwa oknum yang memaksanya adalah Chief Operating Officer (COO) dalam perusahaan penyelenggara ajang tersebut dan seorang perempuan. Lola juga mengatakan body checking tersebut dilakukan di ballroom sebuah hotel dan dihadapan 6 orang yang terdiri dari 4 perempuan dan 2 laki-laki.
Setelah dipaksa membuka pakaian oleh COO tersebut, Lola kemudian diminta untuk memperlihatkan area sensitif dengan modus pengecekan. Ia juga disuruh berputar dan memperlihatkan bagian belakang tubuh, “Saya disuruh berputar, dia ngecek bagian belakang saya, terus dia bilang ‘Oh bagian atas bening banget ya, tapi sayang bagian bawah buduk, ugly (jelek)’.”
Selain itu, dihadapan 6 orang tersebut Lola dipaksa untuk membuka penutup puting payudara. Lola yang lantas menyeletuk, “apakah ini body checking,” alih-alih kaget dan shock. Tidak sampai disitu, perlakuan sang COO ini pun semakin membuat Lola risih dengan mengecek area kewanitaannya sembari mendekatkan kepala, “dia mengecek udah shaving (cukur) belum ke area miss v saya.”
Sementara itu, kasus ini pun telah bergulir ke ranah hukum. Melissa Anggraini selaku kuasa hukum korban, ketika ditemui wartawan di Polda Metro Jaya pada Senin (14/8/2023), mengatakan bahwa pihaknya telah melaporkan perkara ini ke kepolisian. Melissa menegaskan COO dilaporkan atas dugaan pelecehan seksual, “tentu (COO), itu pasti kita laporkan. Nanti akan ditelusuri oleh Polda gimana peranan dia, benarkah semua yang disampaikan korban ini benar-benar bersesuaian.”
Terkait siapa COO Miss Universe Indonesia, minim informasi yang beredar. Akan tetapi diketahui bahwa acara ini diselenggarakan di bawah naungan PT Capella Swastika Karya, dengan Poppy Capella sebagai CEO perusahaan.
Untuk diketahui, sebelumnya lisensi Miss Universe Indonesia dipegang oleh Yayasan Puteri Indonesia (YPI). Sayangnya, saat perpanjangan lisensi, YPI mengaku dipersulit dan mendapatkan penawaran yang tidak menguntungkan.
Pada 8 Februari 2023, PT Capella Swastika Karya mengumumkan bahwa adanya perpindahan pemegang lisensi Miss Universe Indonesia. Saat ini, lisensi tersebut dipegang oleh Polly Capella, pemimpin perusahaan tersebut.
Shya
Discussion about this post