Gala premier film Nia mendadak pecah dan penuh haru saat tayang kemaren (24/11) di Epicentrum, Jakarta. Film yang diangkat dari kisah nyata ini langsung mencuri perhatian publik—bukan hanya karena ceritanya yang intens, tapi juga totalitas para pemain, terutama aktris muda Qya Ditra.
Qya yang memerankan karakter antagonis mengaku melakukan transformasi ekstrem demi mendalami sosok pelaku yang digambarkan keras dan hidup di lingkungan suram.
“Buat peran ini aku harus menggelapkan warna kulit sedikit biar match sama karakter dan latar kehidupan si tokoh. Rambut juga diubah total. Pokoknya penampilan harus beda banget dari Qya yang asli,” ujarnya saat ditemui usai gala premiere.
Namun perubahan fisik hanyalah permukaan. Qya mengungkap bahwa peran ini jauh lebih berat secara mental. Ia harus masuk ke karakter penuh kemarahan, manipulatif, dan kerap melakukan kekerasan.
“Jujur mental aku sempat jatuh. Aku harus mendalami sisi gelap manusia yang sebenarnya nggak pernah aku sentuh sebelumnya. Berat banget,” lanjutnya.
Totalitas Qya pun mendapat pujian dari penonton yang hadir. Banyak yang mengaku nggak ngenalin dirinya karena perubahan penampilan dan gestur yang begitu meyakinkan.
Sementara itu, film Nia yang mengangkat kisah nyata tentang relasi toksik dan kekerasan domestik disebut berhasil membuat penonton tegang dan emosional sepanjang durasi. Standing ovation pun menggema di auditorium usai film berakhir.
Film Nia dijadwalkan tayang di seluruh bioskop Indonesia dalam waktu dekat, dan setelah gala premiere semalam, antusiasme publik diprediksi bakal makin tinggi.















Discussion about this post