Ade Ratnasari, juru bicara Budiman Tiang, akhirnya tampil di depan media dan membongkar panjang-lebar polemik proyek properti di kawasan Umalas, Bali. Ade menyebut kliennya, Budiman Tiang, telah dirugikan dalam kerja sama pembangunan ratusan unit properti yang melibatkan investor WNA.
Ade menegaskan bahwa akar masalah berada di Perjanjian Kerja Sama (PKS) 2021, di mana Budiman sebagai pemilik tanah sudah memenuhi kewajibannya. Namun pihak kedua justru disebut tidak transparan soal modal pembangunan hingga aliran dana.
Yang paling menyita perhatian, Ade membawa stack bukti transaksi yang disebut sebagai pembayaran properti menggunakan crypto ke akun pribadi salah satu oknum WNA yang saat itu menjabat direktur perusahaan.
“Ini properti, bukan jual beli barang online. Kenapa transaksi dilakukan lewat akun crypto pribadi? Regulasi kita jelas tidak membolehkan itu,” ujar Ade.
Ade lantas mempertanyakan posisi PPATK, OJK, hingga pajak yang menurutnya harusnya bisa menelusuri aliran dana semacam itu.
Ade Soroti Dugaan Intimidasi & Pengamanan Berlebihan
Tak berhenti di soal pembayaran, Ade juga mengungkap dugaan tekanan yang dialami Budiman. Ia menyebut adanya peristiwa belasan pria masuk ke unit tanpa izin, bahkan pengamanan lokasi oleh oknum bersenjata dari satuan tertentu.
“Seolah-olah siapa yang berbahaya? Pak Budiman itu tidak pernah melakukan kekerasan. Bahkan 2024 beliau yang jadi korban penyerangan,” jelas Ade.
Ia mengaku heran kenapa pihak kepolisian tidak memanggil kedua pihak secara bersamaan untuk klarifikasi, padahal konflik sudah berjalan sejak 2022.
Sindir Anak Pejabat & Minta Presiden Turun Tangan
Ade juga menyinggung posisi salah satu komisaris yang merupakan anak pejabat penting. Meski menegaskan tidak menuduh, Ade menyarankan agar komisaris tersebut mundur sementara demi menjaga netralitas.
“Kami hanya ingin proses yang bersih. Tidak ada anggapan bahwa ini ada power di belakangnya,” kata Ade.
Ia juga meminta perhatian langsung Presiden Prabowo, Menkumham Yusril Ihza Mahendra, hingga Menteri Keuangan agar persoalan ini ditangani secara transparan.
Budiman Disebut Tak Akan Mundur
Ade memastikan Budiman akan terus memperjuangkan haknya lewat jalur hukum, termasuk melaporkan dugaan pelanggaran PKS ke Mabes Polri.
“Pak Budiman tidak akan berhenti. Ini bukan cuma soal beliau, tapi tentang keberanian pengusaha lokal melawan ketidakadilan,” tegas Ade.
Ade juga meminta media mengawal proses persidangan agar tidak ada penyimpangan.
















Discussion about this post