“Titip Bunda di Surga-Mu”, mulai syuting di Semarang hari ini, Kamis (12/6) ditandai dengan konferensi pers yang digelar semalam.
film yang di adaptasi dari novel laris, karya Dono Indarto dan Zora Vidyanata, ini bercerita tentang kisah keluarga yang menggugah, mengaduk emosi, dan menanamkan pesan cinta mendalam kepada ibu dan ayah, dibalut nilai-nilai religius yang menyentuh.
Film garapan produksi bersama tiga rumah produksi RRK Pictures, Spectrum Film, dan Festival Pictures ini siap menjadi salah satu tontonan paling menyentuh di tahun 2026 nanti.
RRK Pictures yang digawangi langsung oleh Dono Indarto selaku produser dan penulis skenario akan didampingi juga oleh Dani Sapawie yang telah cukup banyak dan cukup lama di Industri Perfilman Indonesia.
Mereka akan berkolaborasi dengan dua produser ternama: Rajesh Kewalram Jagtiani dari Spectrum Film dan Liany Lian dari Festival Pictures.
“Ini bukan sekadar adaptasi, tapi perwujudan rasa,” ujar Dono dalam konferensi pers. “Kami ingin setiap penonton pulang dari bioskop dengan hati yang hangat dan pikiran yang terbuka, terutama tentang arti pengorbanan orang tua.”
Disutradarai oleh Hanny R. Saputra, yang dikenal sebagai sutradara spesialis film emosional, Titip Bunda di Surga-Mu mengisahkan tentang tiga saudara kandung Alya, Adam, dan Azzam yang sejak remaja hidup mandiri dan terpisah dari orang tua. Konflik memuncak saat mereka nekat merampok rumah ibu mereka sendiri demi ambisi pribadi, hingga sang ibu, Moza, mengalami kejatuhan fisik dan batin. Penyesalan pun membuka jalan rekonsiliasi yang justru menyingkap luka-luka lama dalam keluarga mereka.
Hanny R. Saputra menyampaikan bahwa kekuatan utama film ini terletak pada kedekatannya dengan pengalaman emosional banyak keluarga di Indonesia.
Cerita ini sangat manusiawi dan terasa nyata. Kita bicara tentang kesalahan, pengampunan, dan cinta orang tua yang kadang baru kita sadari saat sudah terlambat. Saya ingin menyajikannya dengan jujur dan menyentuh, bukan dengan melodrama yang berlebihan, tapi dengan keheningan yang berbicara,” ujar Hanny.
Sementara itu Liany Lian dari Festival Pictures menambahkan bahwa pendekatan visual dan tata suasana film ini akan memperkuat narasi yang sudah kuat sejak dari novelnya.
“Kami merancang film ini agar penonton bisa merasakan denyut emosinya, bahkan dari tatapan dan jeda antar dialog. Ini film tentang keluarga, dan keluarga adalah hal paling dekat tapi juga paling kompleks dalam hidup kita,” ujar Liany.
Deretan pemain bintang akan menghidupkan karakter-karakter ini di layar lebar ini diantaranya Meriam Bellina, Ikang Fawzi, Acha Septriasa, Kevin Julio, Abun Sungkar, dan Zora Vidyanata serta Asri Welas.
“Titip Bunda di Surga-Mu” hadir sebagai refleksi penuh makna akan kasih tak bersyarat, kesalahan yang tak bisa diulang, dan maaf yang menyembuhkan.
Dengan pendekatan sinematik mendalam dan kekuatan visual emosional, film ini tak hanya ditujukan untuk pembaca setia novelnya, tetapi juga untuk siapa saja yang pernah menjadi anak dan menyadari betapa besar cinta seorang ibu.
Informasi lebih lanjut mengenai tanggal rilis dan rangkaian promosi akan diumumkan dalam waktu dekat. Masyarakat dan media dapat mengikuti perkembangan terbaru melalui kanal resmi media sosial instagram @titipbundadisurgamu dan @rrk_official3.
Discussion about this post