Apa jadinya jika tugas akhir kuliah berubah jadi petualangan menegangkan penuh tawa dan teriakan? Itulah yang coba dihadirkan film terbaru produksi Makara Production bertajuk Maju Seram Mundur Horor, sebuah karya yang memadukan komedi kampus dan teror mistis dengan cara yang segar dan menghibur.
Film garapan sutradara Chiska Doppert ini menghadirkan kisah empat mahasiswa perfilman yang berjuang mati-matian agar bisa lulus. Bukan hanya melawan rasa malas dan tekanan dosen pembimbing, tapi juga harus berhadapan dengan gangguan makhluk tak kasat mata di tengah proses syuting tugas akhir mereka.
“Film ini sebenarnya berbicara tentang perjuangan anak muda menghadapi tekanan hidup dan dunia akademis. Horornya kami hadirkan sebagai simbol dari rasa takut, sementara humornya adalah cara mereka bertahan,” ujar Chiska saat konferensi pers di Epicentrum, Jakarta, Senin (20/10/2025).
Produser Shanker menyebut, ide film ini berawal dari ungkapan “maju kena mundur kena” yang sering muncul di masyarakat. “Kami ingin mengubah kalimat itu jadi sesuatu yang positif. Kadang hidup memang terasa menakutkan, tapi kalau dijalani bersama teman, semua terasa lebih ringan,” katanya.
Cerita film ini mengikuti kisah Poltak (Mael Lee), Bowo (Dodit Mulyanto), Dede (Daffa Ariq), dan Asikin (Yewen) — empat mahasiswa yang berasal dari latar budaya berbeda: Batak, Sunda, Jawa, dan Papua. Mereka berusaha menyelesaikan film tugas akhir dengan menggandeng Tiara (Carissa Perusset), seorang calon artis yang sedang berjuang memperbaiki citra setelah terseret skandal video porno.
Namun, yang mereka kira sekadar proyek tugas kuliah berubah jadi pengalaman mistis ketika lokasi syuting yang mereka pilih ternyata berada di tanah angker peninggalan Belanda. Kejadian-kejadian aneh mulai muncul, hingga batas antara film dan kenyataan perlahan kabur.
Tak hanya menampilkan komedi segar khas Dodit dan Mael Lee, film ini juga membawa pesan tentang pentingnya solidaritas dan impian. “Persahabatan mereka diuji, tapi justru di situ letak hangatnya film ini. Di balik tawa dan teriakan, ada pesan tentang bagaimana anak muda bisa bangkit walau dalam tekanan,” lanjut Shanker.
Selain menampilkan para komedian muda, film ini juga diperkuat oleh nama-nama besar seperti Sara Wijayanto sebagai Nyai Suketi, Sara Fajira, Gary Iskak, dan penampilan spesial Ruhut Sitompul yang disebut akan memberi warna tersendiri di bagian akhir cerita.
Film Maju Seram Mundur Horor dijadwalkan tayang di bioskop seluruh Indonesia mulai 23 Oktober 2025, dan diyakini akan menjadi tontonan yang tak hanya menakutkan, tapi juga menghangatkan — karena di balik jeritan, selalu ada tawa dan persahabatan yang menyelamatkan.
















Discussion about this post