Dunia perfilman tanah air kembali diguncang dengan hadirnya film horor terbaru dari LEO Pictures berjudul Sosok Ketiga: Lintrik. Disutradarai oleh Fajar Nugros dan diproduseri oleh Agung Saputra, film ini bukan sekadar menampilkan sosok gaib yang menakutkan, tapi juga menghadirkan kisah cinta yang berubah menjadi kutukan mematikan.
Lintrik sendiri diangkat dari kepercayaan kuno tentang ilmu pemikat — kekuatan supranatural yang mampu menundukkan hati manusia. Tapi lewat sentuhan khas Fajar Nugros, ilmu ini disulap menjadi simbol obsesi dan cinta beracun yang perlahan menghancurkan kehidupan para tokohnya.
“Buat saya, horor sejati bukan hanya tentang hantu, tapi tentang manusia yang kehilangan kendali karena keinginannya sendiri. Di film ini, cinta bisa berubah jadi malapetaka,” ujar Fajar Nugros dalam gala premiere Sosok Ketiga: Lintrik di Epicentrum XXI, Jakarta.
Film ini mengikuti kisah Andin (Adinda Thomas) yang hidupnya berubah menjadi teror setelah mengetahui suaminya, Aryo (Wafda Saifan), terjerat pesona Naura (Aulia Sarah). Naura menggunakan ilmu lintrik untuk merebut hati Aryo, membuat keluarga Andin terseret dalam kekuatan mistis berbahaya yang perlahan menelan kewarasan mereka.
Dengan pendekatan yang lebih emosional dan riset budaya yang mendalam, Sosok Ketiga: Lintrik bukan sekadar horor yang menegangkan — tapi juga refleksi tentang rasa bersalah, ambisi, dan cinta yang salah arah.
“Kami ingin film ini tidak hanya bikin takut, tapi juga menyentuh. Ini cerita tentang manusia yang berjuang melawan sisi gelapnya sendiri,” tambah Agung Saputra, produser LEO Pictures.
Diperkuat jajaran bintang seperti Adinda Thomas, Aulia Sarah, Wafda Saifan, Atiqah Hasiholan, Nugie, dan Adzwa Aurel, film ini menawarkan atmosfir mistis yang elegan namun mencekam, khas sentuhan LEO Pictures yang selalu menghadirkan kualitas sinematik tinggi.
Dengan konsep unik dan pesan moral yang kuat, Sosok Ketiga: Lintrik digadang-gadang sebagai film horor Indonesia paling gelap dan emosional di tahun 2025.
Discussion about this post