JAKARTA – Ada cerita tersendiri dari bulan-bulan baik ini, lho.
Keinginan untuk menikah merupakan sebuah ibadah dalam agama Islam. Apalagi jika tujuan dari menikah memang untuk mendekatkan diri kepada Sang Pencipta.
Islam pun mengatur beberapa hal terkait pernikahan, seperti rukun dan syarat sah dalam menikah. Tujuannya agar kedua mempelai diberikan keberkahan dengan prosesi yang dianjurkan oleh agama.
Nah, perlu diketahui bahwa ada beberapa bulan yang baik untuk menikah menurut Islam. Apa saja ya kira-kira?
Berikut SelebToday.com telah merangkum informasi detailnya mengenai bulan baik untuk menikah dalam agama Islam secara lebih detail.
- Bulan Muharram
Mungkin pernah mendengar mitos jika menikah di bulan Muharram akan mendatangkan musibah? Apakah benar seperti itu?
Padahal, informasi tersebut tidak perlu dipercaya karena tidak memiliki landasan agama. Bahkan tidak ada larangannya menikah di bulan tersebut.
Bahkan, bulan Muharram merupakan salah satu dari empat bulan yang dimuliakan oleh Allah SWT. Bulan ini memiliki keutamaan tersendiri karena merupakan pembuka tahun baru, sehingga bisa dijadikan sebagai calon saat ingin memulai semangat untuk kehidupan yang baru.
Di bulan Muharram ini, Rasulullah SAW mempersunting Ummu Habibah Ramlah binti Abu Sufyan dan juga seorang perempuan dari Bani Israil, yaitu Shafiyyah binti Huyay bin Akhtab.
- Bulan Safar
Pada bulan Safar, Rasulullah menikahkan putrinya sendiri. Kisah ini tertuang dalam sebuah riwayat dari al-Zuhri yang artinya:
“Sesungguhnya Rasulullah menikahkan putrinya, Fathimah dengan Ali di bulan Shafar pada 12 bulan awal sejak hijrah menuju Madinah.”
Dari hadis di atas, para ahli fiqih merumuskan bahwa hukumnya sunah menikah di bulan Safar. Syekh Muhammad Nawawi al-Bantani juga mengatakan:
“Dan sunah menikah di bulan Syawal dan Safar, karena Rasulullah menikahi Aisyah di bulan Syawal dan beliau menikahkan putrinya, Fathimah dengan Ali di bulan Shafar pada 12 bulan awal sejak hijrah.”
- Bulan Rabiul Awal
Selanjutnya bulan yang baik untuk menikah menurut Islam ialah bulan kelahiran Nabi Muhammad SAW, yaitu bulan Rabiul Awal.
Tidak hanya keistimewaan karena bulan lahirnya Rasulullah, melainkan juga di bulan ini Rasulullah menikah dengan Khadijah Binti Khuwailid. Mereka menikah tepat pada 10 Rabiul Awal, saat Nabi Muhammad berusia 25 tahun dan istrinya berumur 40 tahun.
- Bulan Syawal
Dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa Rasulullah SAW dan istrinya menikah bertepatan dengan bulan Syawal.
Selain itu, juga disunahkan oleh Sayyidah Aisyah jika bulan Syawal merupakan bulan yang baik untuk menikah. Berikut hadisnya yang diriwayatkan oleh Muslim dan An-Nasai.
“Rasulullah SAW menikahiku di bulan Syawal dan mengadakan malam pertama denganku di bulan Syawal. ‘Siapakah di antara istrinya yang mendapat perhatian lebih dariku?’ Salah seorang perawi berkata, ‘Aisyah suka jika suaminya melakukan malam pertama di bulan Syawal.”
- Bulan Dzulqa’dah
Nah, bulan terakhir yang baik untuk menikah ialah bulan Dzulqa’dah. Pada bulan ini, Rasulullah SAW menikahi perempuan dari Bani Asad bin Khuzaimah, yaitu Zainab binti Jahsyi bin Royab dan Maimunah binti Al-Haris, seorang janda berusia lanjut.
Bulan Dzulqa’dah juga menjadi simbol ketenangan dan persiapan ibadah haji. Terletak di antara dua hari raya, yaitu Idulfitri di bulan Syawal dan Iduladha, di bulan Dzulhijjah membuat bulan ini cukup istimewa untuk dijadikan sebagai pengawal perjalanan pernikahanmu.
Dari beberapa bulan baik di atas, bagi yang akan melangsungkan pernikahan semoga bisa mengambil hikmah dan peristiwa dari cerita di atas, ya. (Silvia Andriani)
Discussion about this post